Jumat, 09 Februari 2018

Bukan Cuma Masalah Giting, Bagian 2/2

Source:pandji.com
Pandji Pragiwaksono, 8 Desember 2011.

Ganja bisa dimanfaatkan untuk apapun. Bisa ditanam dimanapun. Memprosesnya tidak perlu teknologi yang mutakhir.
Kalau anda memegan daun ganja dan anda gosok gosok ke telapak tangan, nanti akan keluar minyaknya. Minyak tersebut sering digunakan untuk obat sebagaimana kita pakai minyak telon dan minyak kayu putih. Bayangkan betapa mudahnya memanfaatkan ganja.
bayangkan betapa meruginya industri obat obatan negara negara maju yang mengandalkan pasar kita kalau kita bisa memanfaatkan daun ganja.
bayangkan betapa meruginya banyak sekali industri apabila ganja bisa dimanfaatkan.
Saya nggak nyimeng jadi saya ga peduli kalau ganja tetap ilegal untuk dihisap.
Tapi saya masih berpegang kepada pernyataan saya
Lebih baik anak saya nyimeng daripada ngerokok.
Mari saya terangkan
Pertama, kalau anak saya dewasa, mau ngerokok, nyimeng, itu urusan dia.
Saya tidak merokok, tapi kakak, adik, ibu saya merokok. Saya tidak melarang mereka karena mereka sudah cukup dewasa.
Kedua, kriminalisasi bahwa ganja LEBIH bahaya dari rokok terus terang aneh.
Rokok jelas JAUH LEBIH menyebabkan ketergantungan daripada ganja. Tidak percaya? Coba sendiri saja dan coba suruh teman anda yang perokok berhenti. Juga baca jurnal jurnal medis sekali kali supaya tahu kenyataan dibalik ucapan saya ini.
Rokok terbukti telah membunuh jutaan orang pertahun akibat langsung dari menghisap rokok. Bisa anda temukan datanya di mana mana. Sekarang, sebutkan 1 data, jurnal medis, hasil riset yang menyatakan pernah ada orang yang meninggal karena menghisap ganja.
Anggapan bahwa pecandu narkoba memulai semuanya dari menghisap ganja adalah argumen yang mudah dipatahkan. Coba tanya, apakah pencandu narkoba itu juga merokok? Kenapa tidak bilang candu narkoba dimulai dari menghisap rokok?
Mengapa seorang anggota DPR tertangkap basah menghilangkan pasal dalam RUU pengaturan tembakau yang menyatakan “rokok menyebabkan ketergantungan” ? Atas perintah siapa dia melakukan itu? Orang bloon macam mana yang bilang rokok tidak menyebabkan ketergantungan?
Ada riset yg menyatakan bahwa negara bagian di Amerika Serikat yang melegalkan ganja, ternyata angka kecelakaan mobilnya lebih rendah daripada negara yang mengilegalkan ganja. Ternyata, di negara bagian yang legalkan ganja, masyarakatnya berpindah dari minum bir ke nyimeng. Angka kecelakaan yang turun menyatakan bir lebih berbahaya sebagai pemicu kecelakaan daripada cimeng. Ada di majalah time terbaru bagian kesehatan kalau mau baca.
Sekali lagi, gue nggak nyimeng dan dukungan gue terhadap LGN bukan untuk ganja rekreasi (sebutan pemanfaatan ganja untuk dihisap) tapi untuk industri.
Baca baca lagi gih, dan elo akan menemukan bahwa daun ganja dengan varian bernama HEMP banyak dimanfaatkan untuk industri, dan mau diisep seladangpun HEMP tidak akan membuat elo giting. Go ahead, do your own research, Elo akan menemukan bahwa omongan gue ini benar.
Bahkan waktu Dhira (ketua Lingkar Ganja Nusantara) berdebat dengan juru bicara BNN, pihak BNNpun tidak bisa menjawab hingga akhirnya cuma bisa menutup dengan ucapan “Kami hanya menjalankan perintah Undang Undang”
Bagaimana dengan ucapan “Dari dulu ga akan pernah berhasil usaha melegalkan ganja, usaha kali ini pun akan percuma”
jawaban gue sederhana, dari kalimatnya aja udah keliatan yg ngomong kayak gitu mentalitasnya pecundang. hehe
Pemenang akan berkata “Susah, tapi pasti bisa”
Pecundang akan berkata “Susah, itu tidak mungkin”
Sejarah menyatakan bahwa belum tentu yang masyarakat umum anggap benar itu adalah kebenaran yang sesungguhnya
Contoh, dulu seluruh dunia berpikir bumi itu rata.
Kita smua tahu kini itu kesalahan yang tolol.
Dulu, seisi bumi berpikir bumi itu pusat tata surya.
Galileo Galilei sampai mati dihukum karena dianggap penghinaan kepada agama akibat keyakinannya bahwa mataharilah pusat tata surya (dulu adalah gereja yang menyatakan bumi pusat tata surya)
Copernicus melanjutkan argumen Galilei dan sekarang kita semua tahu, siapa yang benar.
Semua fakta fakta di atas, bisa jadi elo ga percaya.
Tapi mari gue tantang sekali lagi. Elo mau berhenti di ASUMSI bahwa gue ngarang, atau mau mencoba cari tahu kebenaran dibalik ucapan gue?
Elo mau langsung membenci, atau mau mencoba memahami?
kalau elo nggak mau, ya ngga rugi di gue.
Kalau mau, silakan baca buku Hikayat Pohon Ganja. Atau nggak usah beli deh, buka buka aja halamannya dan temukan kenyataan bahwa semua yang tertulis ada dasar jelas. Daftar pustaka dan catatan kakinya detil dan rapih.
Sekali lagi, gue bukan penulisnya. Gue cuman jadi moderator.

Pahami, bahwa ganja bukan cuma masalah giting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

If not me

Jika bukan aku, Sama sekali tak masalah bagiku. Kan kau sudah dewasa, tentu kau yang paling tau apa yang terbaik untukmu. Aku hanyalah ops...